Bila Tanah Asam yang perlu di perhatikan adalah:
-
Mengoreksi keasaman tanah agar sesuai dengan pH yang diperlukan tanaman, kolam dan tambak
-
Menetralisir kejenuhan zat – zat yang meracuni tanah, tanaman, kolam
dan tambak bilamana zat tersebut berlebihan seperti zat Al (alumunium),
Fe (zat besi), Cu (Tembaga)
-
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyerapan zat – zat hara yang
sudah ada dalam tanah baik yang berasal dari bahan organik maupun
pemberian pupuk lainnya seperti Urea, TSP dan Kcl
-
Menjaga tingkat ketersediaan unsur hara mikro sesuai kebutuhan tanaman.
Artinya dengan Kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO) yang cukup unsur
mikropun memadai
-
Memperbaiki porositas tanah, struktur serta aerasi tanah sekaligus
bermanfaat bagi mikrobiologi dan kimiawi tanah sehingga tanah menjadi
gembur, sirkulasi udara dalam tanah lancar dan menjadikan akar semai
bebas bergerak menghisap unsur hara dari tanah
-
Aktifator berbagai jenis enzim tanaman, merangsang pembentukan senyawa lemak dan minyak, serta karbohidrat
-
Membantu translokasi pati dan distribusi phospor didalam tubuh tanaman
-
Unsur pembentuk warna daun (Klorofil), sehingga tercipta hijau daun yang sempurna
Kalsium dan magnesium yang diberikan
pada tambak / kolam ikan adalah salah satu cara konvensional
mempertinggi produktifitas kolam / tambak serta sebagai cara sanitasi
untuk membersihkan kolam / tambak dari hama dan penyakit
Gejala kekurangan Kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO) :
-
Pada tanaman penghasil biji-bijian akan menghasilkan biji lemah, keriput, dan kempes tidak berisi
-
Kuncup bunga dan buah busuk dan akhirnya akan gugur
-
Matinya titik tumbuh pada pucuk dan akar tanaman
-
Tepi daun muda mengalami klorosis lalu menjalar ketulang daun, kuncup tanaman atau tunas muda mati
-
Pada daun tua tampak bercak coklat, lalu menguning, mengering lalu mati
Dampak dan kerugian kekurangan Kalsium dan Magnesium :
Kekurangan Kalsium dan Magnesium dalam
tanah, menjadikan tanah bereaksi masam, mengakibatkan unsur hara lain
seperti Phospor dan Kalium terikat sehingga tak terserap oleh tanaman
dengan maksimal, pempukan yang diberikan kurang efektif dan tidak
efisien. produktifitas tanaman menurun rendah dengan mutu hasil kurang
baik. secara ekonomis merugikan karena pendapatan rendah.
Kekurangan Kalsium dan Magnesium akan menaikkan unsur Al (Alumunium),
Fe (zat besi), Mn (mangan), Zn (sen) dan Cu (tembaga), unsur tersebut
dalam jumlah berlebihan akan menjadi racun bagi tanah, mengganggu
tanaman, kolam dan tambak
Denutrisi pada tanaman mengakibatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit menjadi rendah.
Dasar pembuatan pupuk yang tanahnya netral
1. unsur yang mengadung N dan P seperti : kletong sapi, ayam, kelelawar dll
2. bonggol pisang banyak mengandung unsur Kalium
NITROGEN ( N)
Nitrogen dalam tanaman adalah sebagai
penyusun unsur penyusun protein yang merupakan senyawa dengan berat
molekul tinggi yang mengandung 15 -18 % N dan terdiri atas rantai
–rantai asam amino yang terikat dengan ikatan peptida. Protein sangat
vital dalam fungsi tanaman. Nitrogen di transportasikan ke kanopi daun
sebagai ion anorganik atau dapat di reduksi di daerah akar dan di
transportasikan dalam bentuk organic N , asam amino atau amida.
Kekuranga N menyebabkan kecepatan
pertumbuhan sangat terganggu dan tanaman tampak kurus kering.
Kekurangan N juga daun akan menguning atau mengalami klorosis.dimulai
daun yang bawah selanjutnya semua daun coklat dan mati.
Kekurangan N sering terjadi di daerah
yang suplay N nya rendah ( tanah pasiran dan tanah organic dengan curah
hujan tinggi) , karena N hilang sebagai produk yang di manfaatkan ,
pencucian , atau denitrifikasi maka harus diimbangi dengan pemasukkan N
yang cukup dari pupuk N jika hasil tanaman diharapkan baik.
Cara memupuk N
Dasar pertimbangan yang di
pakai untuk melaksanakan pemupukkan Nitrogen adalah sifat tersebut yang
tersedia pada kondisi aerob atau aksidatif akan teroksidasi menjadi
nitrat yang berupa anion bermuatan negative. Apabila bermuatan negative
anion tidak dapat tingga lama di sekitar perakaran. Tanah yang
bermuatan negatif tidak dapat menahannya , sehingga anion N akan
tercuci jauh ke lapisan dalam tanah sampai kedalaman yang reduktif .
effisiensi terendah dalam pempupukkan adalah pada pemupukkan yang di
taburkan . jadi agar effecti pemupukkan harus di benamkan sampai
lapisan yang reduktif sehingga N maíz dalam bentuk kation yang
bermuatan positif. Untuk mengoptimalkan pemupukkan perlu di lakukan
berulang-ulang . contoh apabila dosis yang di perlukan 200 N/ha maka
diberikan 2 -3 kali dalam interval waktu tertentu supaya kehilangan
akibat pencucian lebih sedikit dan di manfaatkan tanaman lebih
banyak.untuk lingkungan asam sebaiknya diberi pupuk N yang bereaksi
basa yang ada nitratnya .( contoh amonium nitrat) lingkungan yang
netral /basa sebaiknya menggunakan pupuk dengan pupuk sebagian besar
berbentuk amonium ( urea).
Pemupukkan N melalui daun di
berbolehkan untuk mengatasi adanya kendala di likungan perakaran tapi
harus dengan dosis yang rendah di kawatirkan terjadi dehidrasi akibat
kosentrasi garam pada daun yang menyebabkan bercak coklat dan
terbakar.kebutuhan N pada prisipnya tetap melalui akar mengingat
kebutuhan N sangat banyak.
FOSFOR ( P)
Kadar Fosfor dalam tanaman menempati
urutan terakhir terendah dalam golongan hara makro bersama dengan Ca
,Mg,dan S. kadarnya Kira-kira 1/5 -1/10 kadar N.
Peran P dalam tanaman adalah untuk
transfer energi . energi berasal dari oksidasi gula atau photosintesis
. P di ubah menjadi ikatan pirophospaht tak stabil dalam bentuk
adenosin triphosphat (ATP) . ATP berfungsi sebagai transfer energi
untuk reaksi sintesis biokimia, seperti síntesis lipida , pati dan
protein , untuk mekanisme serapan aktif unsure hara , tranpor zat
melalui membrane.
P juga punya peran penting dalam
membran tanaman , tempat fosfor tersebut terikat pada molekul lipida
yang merupakan senyawa yang dikenal sebagai fosfolipida.kekurang P
pertumbuahan tanaman akan terganggu karena akan terjadi penurunan
sintesis fosfolipida menurunkan intergritas membrane dan pengaruhnya
besar sekali terhadap proses fotosintesis,respirasi,serapan ion,dan
pengikatan energi.
Tanda kekurangan P :
- Pertumbuah trubus yang rendah
- Warna daun ungu ( pigmentasi antosianin
- Warna hijau gelap dengan pertumbuhan tidak normal.
CARA MEMUPUK P
Kendala dalam pemupukkan P adalah
sifat P yang mengendap didalam kondisi asam dalam bentuk Fe fosfat dan
AL fosfat sedangakan dalam basa di endapkan dalam bentuk kalsium dan
magnesium . fosfat yang dalam bentuk endapan ini tidak akan tersedia
dalam tanaman . di tanah kapur pemupukkan P di barengi dengan reaksi
tanah seperti penggunakan baha organik sehingga kesedian P meningkat
.sebaliknya dalam tanah masam pempupukkan P dapat langsung ditersedia
karena P larut dalam asam.
Di tanah pegunungan yang mengandung
alofan tinggi mempunyai sifat dapat melakukan fiksasi fosfat yang
tinggi,dapat mencapai 5 T P/ha, dalam keadaan terfiksasi ,fosfor tidak
tersedia bagi tanaman .
KALIUM
Kalium ( K) merupakan unsur kedua
terbanyak setelah Nitrogen dalam tanaman.kadarnya lebih besar 4-6 kali
lebih besar dibanding P,Ca,Mg,dan S.Kalium di serap dalam bentuk kation
K monovalensi. Tidak terjadi transformasi K dalam tanaman
Peran K dalam tanaman dapat dikelompokkan menjadi empat:
1. Netralisasi asam Organik
Karena kelimpahannya ,ion bermuatan
positif ini dapat menyeimbangi muatan negative gugus-gugus anion dari
molekul organic, seperti asam-asam organic.
2. Ion K aktif berperan vital dalam hubungannya dengan air.jadi fungsi nya
Membuka dan menutupnya stomata ,
membantu dalam mengurangi kehilangan kekembaban ketika tanaman
menagalami stres kekurangan air.
Kekurangan Kalium ( K) tanaman akan:
- tanaman rentan terhadap penyakit
- bila kekeringan tanaman akan stress karena kehilangan control
terhadap kecepatan transpirasii dan menderita kekeringan internal
- batang akan lemah dan mudah roboh.
CARA MEMUPUK DENGAN K:
Persoalan utama dalam pemupukkan K
adalah rendahnya Kalium akibat kehilangan saat panen.kandungan K tanah
gambut yang rendah , dan fiksasi K oleh mineral lempung montmorilonit
dan dlm tanah Grumosol. Sebaiknya kalau panen padi jeraminya di
kembalikan dan di bakar sebagai pengganti pupuk K yang hilang.
Sumber –sumber Kalium adalah :
- sisa-sisa tanaman dan jasat renik
- air irrigasi serta larutan dalam tanah
- abu tanaman dan pupuk buatan
- abu daun teh mengandung 50 % Kalium
- daun tebu yang muda mengandung 60- 70 % Kalium
SULFUR
Kandungan sulfur dalam tanaman sama
dengan Ca,Mg,dan P. sulfur bergerak keatas di dalam tanaman dalam
bentuk SO 4 anorganik.kekurangan S daun muda akan menjadi klorosis .
daun mengkerut dan tidak berkembang kalau untuk bici-bijian hasil tidak
optimal.
S sudah tersedia dalam tanah , kalau
kebanyakkan akan keracunan.S berasal dari MgSO4, FeSO4,ZnSO4 dan garam
laut mengandung sulfur.lautan adalah sumber S dan gunung berapi .
KALSIUM ( CA)
Kalsium diserap tanaman dalam bentuk
Ca . Klasium dalam tanaman berada dlama bentuk kation divalensi atau
terikat dengan makromolekul atau terendapkan sebagai garam kalsium
Kalsium ( Ca) merupakan unsure yang
sangat penting dalam nutrisi semua jenis tanaman tingkat tinggi, tapi
beberapa fungsi fisiologisnya sukar dimengerti. Fungsi fisiologisnya
kalsium adalah sbb:
- Struktur dan fungsi dalam dinding sel dan membrane
- Transpor berbagai senyawa ke dalam sel
- Meningkatkan kadar protein mitokondria
- Pemanjangan sel ,akar dan pucuk tanaman
- Struktur dan stabilitas kromoson
- Translokasi karbonhidrat
Kekurangan Ca mengakibatkan al:
- titik tumbuh dalam akar akan menderita
- akar tumbuh tidak karuan , menjadi
rusak susunannya , memperlihatkan seperti terpuntir dan membengkok
padak titik tumbuhnya,kekurangan yang akut akan mati.
- Daun akan kuning menuju putih , selanjutnya daun klorosis akan menggulung , dan pertumbuhan tanaman akan kacau.
CARA MEMUPUK KALSIUM (CA)
CA digunakan untuk meningkatkan reaksi
tanah pada tanah2 tropika dan tanah gambut yang bersifat asam.untuk
menentukan kapur di perlukan uji coba kadar almunium dapat di tukar
(ALdd)
sumber www.indonesiaberkebun.org